Denpasar - Paspor hilang menjadi masalah rumit bagi Kantor Imigrasi di Bali.
Jumlahnya kata Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkum HAM Bali, Tieldwiht
Sabaru SH, hingga 40 paspor sebulan atau 500 paspor setahun.
"Ini serius, sebab angka itu yang dilaporkan ke Imigrasi Denpasar. Yang tidak dilaporkan pasti banyak juga," kata Sabaru, di Denpasar, Rabu (28/8).
Hal itu dikemukakan Sabaru, saat berbicara pada acara sosialisasi pelayanan penerbitan paspor RI. Sosialisasi dilaksanakan Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, dengan mengundang para kepala desa dan kelian banjar (ketua RW) se Denpasar.
Sabaru mengatakan, paspor hilang bukan masalah sederhana, karena bisa disalahgunakan orang yang menemukannya. Di luar negeri, paspor Indonesia diburu para sindikat, karena dianggap masih aman bila diganti fotonya dan dipergunakan orang lain.
"Makanya pemerintah memperketat pemberian paspor pengganti bagi mereka yang kehilangan paspor. Ini untuk menghindari akibat yang ditimbulkan," katanya.
Sabaru mempertanyakan sikap masyarakat yang kurang perhatian pada paspornya. Padahal, kalau kehilangan KTP mereka langsung kebingungan. "Padahal paspor tidak kalah penting dengan KTP," tegasnya. (Ahmad/ROL)
"Ini serius, sebab angka itu yang dilaporkan ke Imigrasi Denpasar. Yang tidak dilaporkan pasti banyak juga," kata Sabaru, di Denpasar, Rabu (28/8).
Hal itu dikemukakan Sabaru, saat berbicara pada acara sosialisasi pelayanan penerbitan paspor RI. Sosialisasi dilaksanakan Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, dengan mengundang para kepala desa dan kelian banjar (ketua RW) se Denpasar.
Sabaru mengatakan, paspor hilang bukan masalah sederhana, karena bisa disalahgunakan orang yang menemukannya. Di luar negeri, paspor Indonesia diburu para sindikat, karena dianggap masih aman bila diganti fotonya dan dipergunakan orang lain.
"Makanya pemerintah memperketat pemberian paspor pengganti bagi mereka yang kehilangan paspor. Ini untuk menghindari akibat yang ditimbulkan," katanya.
Sabaru mempertanyakan sikap masyarakat yang kurang perhatian pada paspornya. Padahal, kalau kehilangan KTP mereka langsung kebingungan. "Padahal paspor tidak kalah penting dengan KTP," tegasnya. (Ahmad/ROL)
Tidak ada komentar: