Badung - Warga Banjar Buangga, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Badung, Bali mengeluhkan kotoran gajah milik Taman Wisata Bali Elephan Camp di wilayah itu yang kerap dibiarkan berceceran di jalan raya.
"Sebenarnya pengelola sudah menyiapkan petugas kebersihan, tapi mereka jarang bekerja, sehingga kotoran gajah ini tidak ada yang ngurus berceceran di jalan raya," ujar Santi, seorang warga Buangga, Sabtu (21/8).
Disebutkan dia Kotoran binatang mamalia raksasa itu berasal dari taman wisata Bali Elephan Camp yang berlokasi tak jauh dari desa tersebut. Biasanya, gajah gajah asal Sumatra ini membuang kotorannya saat berkeliling ke seputaran desa membawa para wisatawan.
Akibatnya, setiap hari terdapat gundukan kotoran gajah sehingga cukup menanggu kenyamanan warga setempat karena selain mengeluarkan bau juga berserakan dijalan. Kotoran gajah tersebut selain dikeluhkan warga sebenarnya berdampak juga pada citra wilayah itu.
"Ratusan wisatawan asing yang menikmati suasana pedesaan dari atas punggung gajah tentu terganggu juga dengan pemandangan tak sedap itu," ucapnya.
Sejumlah warga menuturkan sebenarnya pihak pengelola menyiapkan petugas khusus untuk membersihkan kotoran gajah yang ada di lintasan tersebut. Namun, entah kenapa akhir-akhir ini, petugas tidak membersihkan dan malah membiarkan kotoran ini berserakan di jalan raya. (sumber)
"Sebenarnya pengelola sudah menyiapkan petugas kebersihan, tapi mereka jarang bekerja, sehingga kotoran gajah ini tidak ada yang ngurus berceceran di jalan raya," ujar Santi, seorang warga Buangga, Sabtu (21/8).
Disebutkan dia Kotoran binatang mamalia raksasa itu berasal dari taman wisata Bali Elephan Camp yang berlokasi tak jauh dari desa tersebut. Biasanya, gajah gajah asal Sumatra ini membuang kotorannya saat berkeliling ke seputaran desa membawa para wisatawan.
Akibatnya, setiap hari terdapat gundukan kotoran gajah sehingga cukup menanggu kenyamanan warga setempat karena selain mengeluarkan bau juga berserakan dijalan. Kotoran gajah tersebut selain dikeluhkan warga sebenarnya berdampak juga pada citra wilayah itu.
"Ratusan wisatawan asing yang menikmati suasana pedesaan dari atas punggung gajah tentu terganggu juga dengan pemandangan tak sedap itu," ucapnya.
Sejumlah warga menuturkan sebenarnya pihak pengelola menyiapkan petugas khusus untuk membersihkan kotoran gajah yang ada di lintasan tersebut. Namun, entah kenapa akhir-akhir ini, petugas tidak membersihkan dan malah membiarkan kotoran ini berserakan di jalan raya. (sumber)
Tidak ada komentar: