Denpasar - Bali sudah saatnya memikirkan pembangunan pelabuhan khusus ekspor agar hasil aneka kerajinan dan komoditas nonmigas provinsi tersebut lebih lancar ke luar negeri, sekaligus mampu bersaing di pasar ekspor.
"Belum adanya pelabuhan khusus untuk ekspor telah menjadikan komoditas ekspor nonmigas Bali selama ini kalah bersaing dengan harga barang sejenis dari Vietnam, Thailand, China, dan negara pesaing lainnya di pasar internasional," kata Made Sudana, eksportir asal Bali, di Denpasar, hari ini.
Menurut dia, aneka barang kerajinan yang memasuki pasar luar negeri selama ini harus dikapalkan lewat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kemudian menuju Singapura dan baru dikirim ke negara tujuan akhir, sehingga memakan waktu lama.
Selain itu, papar Sudana, ongkos angkut dari Bali ke Tanjung Perak ternyata lebih mahal dibandingkan dengan dari Surabaya ke Singapura.
"Ini adalah kenyataan yang secara langsung berpengaruh terhadap harga jual barang ekspor asal Bali ke negara tujuan," katanya.
Dia menjelaskan ketergantungan Bali terhadap Pelabuhan Tanjung Perak juga menambah mahal harga jual barang ekspor dari Bali sehingga sulit bersaing dengan barang sejenis dari negara lain.
"Kondisi tersebut menyebabkan tertekannya para perajin ataupun pengusaha yang tergolong kecil dalam memproduksi mata dagangan ekspor. Harga ditekan terus baik oleh para pengepul maupun importir," ujarnya. (sumber)
"Belum adanya pelabuhan khusus untuk ekspor telah menjadikan komoditas ekspor nonmigas Bali selama ini kalah bersaing dengan harga barang sejenis dari Vietnam, Thailand, China, dan negara pesaing lainnya di pasar internasional," kata Made Sudana, eksportir asal Bali, di Denpasar, hari ini.
Menurut dia, aneka barang kerajinan yang memasuki pasar luar negeri selama ini harus dikapalkan lewat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kemudian menuju Singapura dan baru dikirim ke negara tujuan akhir, sehingga memakan waktu lama.
Selain itu, papar Sudana, ongkos angkut dari Bali ke Tanjung Perak ternyata lebih mahal dibandingkan dengan dari Surabaya ke Singapura.
"Ini adalah kenyataan yang secara langsung berpengaruh terhadap harga jual barang ekspor asal Bali ke negara tujuan," katanya.
Dia menjelaskan ketergantungan Bali terhadap Pelabuhan Tanjung Perak juga menambah mahal harga jual barang ekspor dari Bali sehingga sulit bersaing dengan barang sejenis dari negara lain.
"Kondisi tersebut menyebabkan tertekannya para perajin ataupun pengusaha yang tergolong kecil dalam memproduksi mata dagangan ekspor. Harga ditekan terus baik oleh para pengepul maupun importir," ujarnya. (sumber)
terima kasih atas informasinya..
BalasHapussemoga bermanfaat bagi kita semua Velg Mobil
sukses selalu
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi
BalasHapuskita semua :)
keep update! mobil baru honda
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
BalasHapuskesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!Harga mobil bekas honda