Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie |
Denpasar - Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie, mengatakan pelaksanaan Hari Raya
Nyepi pada Sabtu 21 Maret 2015, di Bali berlangsung aman dan kondusif.
Ia menerangkan selama perayaan Nyepi tersebut, tidak ada kasus
kejahatan yang menonjol. "Kejadian menonjol tidak ada, antisipasi
terorisme dan kegiatan yustisi tidak ada hal yang berkembang," jelas
Ronny dalam pesan tertulisnya, Minggu (22/3/2015).
Kendati demikian, ada empat kasus yang terjadi yakni dua kasus pidana dan dua kasus terkait kamtibmas selama Nyepi.
"Di Polres Tabanan ada dua kasus, yang ikut ogoh-ogoh keracunan
makanan tapi tidak ada korban meninggal, hanya dirawat di RSUD, dan
kasus penganiayaan anak. Di Polres Bangli, terjadi kasus penganiayaan
anak. Di Polres Karang Asem, ada satu kasus penemuan tulang belulang
yang diduga manusia," jelasnya.
Sementara penerbangan keluar dan masuk wilayah Bali pada Minggu mulai pukul 06.00 WITA telah dibuka kembali.
Pada perayaan Nyepi, seluruh umat Hindu melaksanakan Catur Brata
Penyepian dimana ada empat pantangan yang tidak boleh dilakukan selama
satu hari penuh dimulai sejak Jumat tengah malam hingga Minggu pagi.
Empat Brata atau pantangan tersebut yakni Brata Amati Geni dimana
umat tidak boleh menyalakan api, Brata Amati Lelanguan tidak boleh
melaksanakan kegiatan yang berfoya-foya atau bersenang-senang secara
berlebihan.
Brata Amati Lelungan tidak boleh berpergian, harus tetap diam di rumah dan Brata Amati Karya tidak boleh melakukan pekerjaan.
Penulis: -
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar: