Denpasar - Kebakaran yang melanda komplek pertokoan di perempatan Jalan Imam
Bonjol, Teuku Umar, dan Marlobor, Denpasar, mengejutkan warga kota yang
tengah menikmati libur hari Natal dan Tahun Baru 2014.
Api menghanguskan toko Surya Ban, dan dua toko lainnya yang berdampingan. Terjadi sekira pukul 09.00 WITA.
"Api benar-benar bisa dikuasai sekira pukul 11.00 WITA. Sekarang masih pendinginan," jelas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Denpasar Made Prapta, saat dihubungi, Kamis (26/12/2013).
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data-data dan bukti di lapangan. Dari tiga toko yang terbakar, Surya Ban yang terparah, karena sebagian besar barang-barang di dalamnya gampang terbakar.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Denpasar mengerahkan sedikitnya empat unit mobil PMK untuk menjinakkan api. "Tadi, mobil-mobil PMK bolak balik mengambil air sungai tak jauh dari lokasi, ya sampai tujuh kali," imbuh Prapta.
Sampai saat ini, belum diketahui berapa kerugian akibat insiden di akhir tahun yang mengakibatkan arus lalu lintas macet beberapa lama mengingat lokasi persis dekat perempatan jalan.
Pemilik toko masih syok belum bisa dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut. "Tadi waktu kami tanya, diam terus masih syok, belum ada laporan besaran kerugiannya," imbuh dia. (Snd)
Api menghanguskan toko Surya Ban, dan dua toko lainnya yang berdampingan. Terjadi sekira pukul 09.00 WITA.
"Api benar-benar bisa dikuasai sekira pukul 11.00 WITA. Sekarang masih pendinginan," jelas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Denpasar Made Prapta, saat dihubungi, Kamis (26/12/2013).
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data-data dan bukti di lapangan. Dari tiga toko yang terbakar, Surya Ban yang terparah, karena sebagian besar barang-barang di dalamnya gampang terbakar.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Denpasar mengerahkan sedikitnya empat unit mobil PMK untuk menjinakkan api. "Tadi, mobil-mobil PMK bolak balik mengambil air sungai tak jauh dari lokasi, ya sampai tujuh kali," imbuh Prapta.
Sampai saat ini, belum diketahui berapa kerugian akibat insiden di akhir tahun yang mengakibatkan arus lalu lintas macet beberapa lama mengingat lokasi persis dekat perempatan jalan.
Pemilik toko masih syok belum bisa dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut. "Tadi waktu kami tanya, diam terus masih syok, belum ada laporan besaran kerugiannya," imbuh dia. (Snd)
Tidak ada komentar: