Denpasar - Bali mulai memilih atlet-atlet berbakat di cabang olahraga kriket dari
kalangan pelajar untuk dipersiapkan pada perhelatan akbar tingkat
nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016.
"Saya bersyukur kepada Jawa Barat yang bersedia mempertandingkan Kriket cabang olahraga jenis baru di Indonesia pada arena PON nanti," kata Ketua Harian Pengprov Kriket Bali, Made Erawan MAP di Denpasar Kamis.
Ia menjelaskan, Bali sudah memiliki atlet-atlet Kriket berpengalaman bertanding ke mancanegara, tetap akan menjaring anak-anak muda terutama para pelajar menggemari olahraga ini.
Cabang olahraga kriket mulai diperkenalkan di kalangan pelajar di daerah ini dan dalam program sosialisasi tersebut dengan mendatangi sekolah akan bergandengan tangan dengan mahasiswa FPOK IKIP Bali.
Made Erawan mengaku, cabang olahraga Kriket masih terdengar asing di telinga masyarakat karena olahraga yang satu ini memang belum poluler di Indonesia.
Padahal, perkembangannya cukup pesat, yakni sudah ada pemprovnya pada 17 daerah di tanah air termasuk di Bali.
Kriket berbeda dengan olahraga kasti yang bersifat lokal, olahraga ini justru bersifat internasional, karena permainan yang telah lama dikenal masyarakat dunia, khususnya negara-negara berlatar belakang sejarah yang mengadopsi budaya dan tradisi bangsa Inggris, seperti India, Pakistan, Australia, dan sebagainya.
Esensi dasar dari olahraga ini adalah semangat dan keselarasan antara persaingan sehat dan kerja sama tim yang solid dan kompak. Atlet kriket Bali sudah sering berlaga di tingkat Internasional seperti di Australia, Jepang, India, Papua Nugini.
Atlet kriket Bali pernah juara dua tingkat nasional tahun 2011, oleh sebab itu Pengprov daerah ini lebih memasyarakatkan cabang olahraga jenis baru, maka pengprov kriket Bali menggandeng IKIP PGRI Bali.
Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali Drs IGB Arthanegara, SH MPd, ketika dikonfirmasi menyatakan, pengelola perguruan tinggi swasta ini menyambut baik kerja sama tersebut. "Kami siap bekerja sama dengan Pemprov kriket Bali," kata dia. (Ant)
"Saya bersyukur kepada Jawa Barat yang bersedia mempertandingkan Kriket cabang olahraga jenis baru di Indonesia pada arena PON nanti," kata Ketua Harian Pengprov Kriket Bali, Made Erawan MAP di Denpasar Kamis.
Ia menjelaskan, Bali sudah memiliki atlet-atlet Kriket berpengalaman bertanding ke mancanegara, tetap akan menjaring anak-anak muda terutama para pelajar menggemari olahraga ini.
Cabang olahraga kriket mulai diperkenalkan di kalangan pelajar di daerah ini dan dalam program sosialisasi tersebut dengan mendatangi sekolah akan bergandengan tangan dengan mahasiswa FPOK IKIP Bali.
Made Erawan mengaku, cabang olahraga Kriket masih terdengar asing di telinga masyarakat karena olahraga yang satu ini memang belum poluler di Indonesia.
Padahal, perkembangannya cukup pesat, yakni sudah ada pemprovnya pada 17 daerah di tanah air termasuk di Bali.
Kriket berbeda dengan olahraga kasti yang bersifat lokal, olahraga ini justru bersifat internasional, karena permainan yang telah lama dikenal masyarakat dunia, khususnya negara-negara berlatar belakang sejarah yang mengadopsi budaya dan tradisi bangsa Inggris, seperti India, Pakistan, Australia, dan sebagainya.
Esensi dasar dari olahraga ini adalah semangat dan keselarasan antara persaingan sehat dan kerja sama tim yang solid dan kompak. Atlet kriket Bali sudah sering berlaga di tingkat Internasional seperti di Australia, Jepang, India, Papua Nugini.
Atlet kriket Bali pernah juara dua tingkat nasional tahun 2011, oleh sebab itu Pengprov daerah ini lebih memasyarakatkan cabang olahraga jenis baru, maka pengprov kriket Bali menggandeng IKIP PGRI Bali.
Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali Drs IGB Arthanegara, SH MPd, ketika dikonfirmasi menyatakan, pengelola perguruan tinggi swasta ini menyambut baik kerja sama tersebut. "Kami siap bekerja sama dengan Pemprov kriket Bali," kata dia. (Ant)
Tidak ada komentar: