Denpasar - Sebanyak 70 imigran gelap asal Timur Tengah yang ditangkap di perairan Bali beberapa waktu lalu berhasil kabur dari penjagaan petugas dari tempat penampungan sementara di sejumlah hotel di wilayah Denpasar, Bali.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Denpasar Usman menyatakan jumlah petugas yang berjaga saat itu hanya dua orang sehingga tidak seimbang dengan jumlah imigran yang ditampung di tiga hotel di Bali.
"Polisi saat imigran itu kabur tidak sedang tidak berjaga maksimal karena berkonsentrasi pada pengamanan Pilkada. Mereka sebelumnya juga sempat melawan petugas kami yang berjaga," ujarnya, Kamis (23/5/2013).
Menurut Usman, saat melarikan diri, para imigran juga melawan petugas dengan cara melempari dengan batu sehingga petugas tidak bisa mencegah. Para imigran, kata Usman diduga telah merencanakannya dengan matang dan dibantu orang luar.
"Saat dilakukan pengejaran mereka sudah menghilang seperti sudah ada yang mengatur semuanya. Kami yakin mereka saat ini disembunyikat sindikat yang dulu membawa mereka," imbuhnya.
Usman menegaskan jika puluhan imigran gelap itu melewati bali, diduga akan menyeberang ke Australia. "Kini tinggal tersisa 12 imigran yang ditampung di hotel. Sedangkan tujuh imigran lagi sudah dideportasi ke negara asalnya di Iran," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian perairan Polda Bali pada 12 Mei lalu berhasil menangkap 98 imigran asal Timur Tengah saat menumpang kapal motor kayu di perairan Tanjung Benoa, Badung.[jat]
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Denpasar Usman menyatakan jumlah petugas yang berjaga saat itu hanya dua orang sehingga tidak seimbang dengan jumlah imigran yang ditampung di tiga hotel di Bali.
"Polisi saat imigran itu kabur tidak sedang tidak berjaga maksimal karena berkonsentrasi pada pengamanan Pilkada. Mereka sebelumnya juga sempat melawan petugas kami yang berjaga," ujarnya, Kamis (23/5/2013).
Menurut Usman, saat melarikan diri, para imigran juga melawan petugas dengan cara melempari dengan batu sehingga petugas tidak bisa mencegah. Para imigran, kata Usman diduga telah merencanakannya dengan matang dan dibantu orang luar.
"Saat dilakukan pengejaran mereka sudah menghilang seperti sudah ada yang mengatur semuanya. Kami yakin mereka saat ini disembunyikat sindikat yang dulu membawa mereka," imbuhnya.
Usman menegaskan jika puluhan imigran gelap itu melewati bali, diduga akan menyeberang ke Australia. "Kini tinggal tersisa 12 imigran yang ditampung di hotel. Sedangkan tujuh imigran lagi sudah dideportasi ke negara asalnya di Iran," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian perairan Polda Bali pada 12 Mei lalu berhasil menangkap 98 imigran asal Timur Tengah saat menumpang kapal motor kayu di perairan Tanjung Benoa, Badung.[jat]
Tidak ada komentar: