Denpasar - Peringatan 10 tahun tragedi bom Bali pada 12 Oktober mendatang
menjadi perhatian serius Polda Bali karena akan dihadiri pejabat penting
dan ribuan warga Australia saat puncak peringatan di Garuda Wisnu
Kencana (GWK) Jimbaran. Untuk menjaga keamanan selama seremoni
peringatan bom Bali, Polda Bali menyiapkan 600 hingga 1.000 personel.
"Selain
di GWK kita juga amankan tempat-tempat peringatan seperti Ground Zero,"
ujar Wakapolda Bali Brigjen Ketut Untung Yoga kepada wartawan di
Mapolda Bali, Kamis (20/9/2012) siang tadi.
Sejauh ini, Polda Bali
terus berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Australia dan Kepolisian
Australia atau Australian Federal Police (AFP) untuk mempersiapkan
seremonial peringatan bom Bali.
"Mengapa besar-besaran, karena
infonya ini merupakan peringatan terakhir. Tahun-tahun berikutnya tidak
ada seremonial lagi dan kita berharap tidak ada kejadian seperti ini
(bom) lagi di masa mendatang," jelas Untung Yoga.
Seperti
diberitakan, pejabat penting Australia termasuk Perdana Menteri Julia
Gillard dan sekitar 3.000 sampai 4.000 warga Australia direncanakan
hadir dalam seremonial puncak peringatan 10 tahun bom Bali di GWK pada
12 Oktober mendatang.(Kom)
Tidak ada komentar: